Cerita Menyimpang tentang Syekh Abdul Qadir Jailani

Siapa yang tak kenal Syeikh Abdul Qadir Jailani? Di Indonesia, nama ini bukanlah nama yang asing. Hampir semua muslim Indonesia mengenalnya. Bahkan tidak hanya di Indonesia, ia dikenal baik di seluruh belahan dunia muslim.  Namun sayang, tidak sedikit orang yang telah salah kaprah dalam menilai sosoknya. Bahkan mereka mengkultuskannya di atas manusia pada umumnya, hingga nyaris mensejajarkannya dengan nabi, bahkan lebih tinggi dari beliau (Nabi).

Ternyata, pemujaan berlebihan ini disebabkan oleh terbitnya tiga jilid buku, Bahjatu al-Asraar wa Ma’dinu alAnwar fi Ba’di Manaqib al-Quthb ar-Rabbani Abdul Qadir Jailani, karangan al-Muqri’ Abu al-Hasan asy-Syanthufi alMishri. Kitab-kitab ini adalah kumpulan cerita terkait Abdul Qadir Jailani. Sayangnya, hampir keseluruhannya adalah kebohongan. Penulisnya diketahui belum pernah sama sekali bertemu dengan Abdul Qadir.

Selain kitab itu, ada satu lagi ulama Sunni yang cerita berlebihan, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qaimaz bin Abdullah adz-Dzahabi al-Fariqi, dikenal sebagai al-Imam adz-Dzahabi atau al-Dhahabi. Dia menulis Siyar A’lamin Nubala. Di dalamnya nukilan perkataan dan perbuatan Abdul Qadir Jailani dengan berlebihan. Misalnya, adz-Dzahabi menukil pernyataan Abdul Qadir Jailani yang dipastikan tidak benar. Menurutnya, Abdul Qadir pernah menyatakan, “lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat.” Cerita-cerita inilah yang menjadi bahan utama tradisi manaqiban. Tradisi yang berisi cerita riwayat hidup Syekh Abdul Qadir Jailani.

Beruntung ada ulama lain yang mencoba meluruskannya. Ibnu Rajab al-Hambali berkata, “Syaikh Abdul Qadir al-Jailani termasuk orang yang berpegang-teguh dengan sunnah dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah, qodar, dan semisalnya, bersungguhsungguh dalam membantah orang yang menyelisihi perkara tersebut.” Bantahan terhadap cerita rekaan itu juga dilakukan oleh ulama madzhab Syafii, al-Kamal Ja’far al-Adfawy. (dari berbagai sumber)

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-29 Kamis 14 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-29 Ramadhan, salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan hari ke-29 Kamis 14 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:48

Bogor
IMSAK : 04:29
SUBUH : 04:39
MAGRIB : 17:47

Bandung
IMSAK : 04:26
SUBUH : 04:36
MAGRIB : 17:44

Surabaya
IMSAK : 04:06
SUBUH : 04:16
MAGRIB : 17:22

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-28 Rabu 13 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-28 Ramadhan, salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan hari ke-28 Rabu 13 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:48

Bogor
IMSAK : 04:29
SUBUH : 04:39
MAGRIB : 17:47

Bandung
IMSAK : 04:26
SUBUH : 04:36
MAGRIB : 17:43

Surabaya
IMSAK : 04:06
SUBUH : 04:16
MAGRIB : 17:22

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-27 Selasa 12 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-27 Ramadhan, salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan hari ke-27 Selasa 12 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:48

Bogor
IMSAK : 04:29
SUBUH : 04:39
MAGRIB : 17:47

Bandung
IMSAK : 04:26
SUBUH : 04:36
MAGRIB : 17:43

Surabaya
IMSAK : 04:06
SUBUH : 04:16
MAGRIB : 17:22

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-26 Senin 11 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-26 Ramadhan, salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan hari ke-26 Senin 11 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:47

Bogor
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:47

Bandung
IMSAK : 04:26
SUBUH : 04:36
MAGRIB : 17:43

Surabaya
IMSAK : 04:06
SUBUH : 04:16
MAGRIB : 17:22

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-25 Ahad 10 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-25 Ramadhan, berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan Ahad 10 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:27
SUBUH : 04:37
MAGRIB : 17:47

Bogor
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:46

Bandung
IMSAK : 04:26
SUBUH : 04:36
MAGRIB : 17:43

Surabaya
IMSAK : 04:05
SUBUH : 04:15
MAGRIB : 17:22

Salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada sebuah amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-24 Sabtu 9 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-24 Ramadhan, berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan Sabtu 9 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:27
SUBUH : 04:37
MAGRIB : 17:46

Bogor
IMSAK : 04:28
SUBUH : 04:38
MAGRIB : 17:46

Bandung
IMSAK : 04:25
SUBUH : 04:35
MAGRIB : 17:43

Surabaya
IMSAK : 04:05
SUBUH : 04:15
MAGRIB : 17:21

Salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada sebuah amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin

Jadwal Puasa Ramadhan Hari ke-23 Jumat 8 Juni 2018 untuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya

Memasuki hari ke-23 Ramadhan, berikut disampaikan jadwal puasa Ramadhan Jumat 8 Juni 2018 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya dilansir dari kemenag.go.id

Jakarta
IMSAK : 04:27
SUBUH : 04:37
MAGRIB : 17:46

Bogor
IMSAK : 04:27
SUBUH : 04:37
MAGRIB : 17:46

Bandung
IMSAK : 04:25
SUBUH : 04:35
MAGRIB : 17:42

Surabaya
IMSAK : 04:04
SUBUH : 04:14
MAGRIB : 17:21

Salah satu kebahagiaan yang ditunggu – tunggu ketika bulan Ramadhan datang serta yang di bulan – bulan lain tidak ada yaitu ketika datang waktu berbuka puasa. Di dalam momen tersebut ada sebuah amalan sunnah berbuka puasa ramadhan yang di anjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam

  • Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
  • Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.

Adapun doa setelah berbuka puasa:

ALLAHUMMA LAKA SHUMTU WA’ALAA RIZKIKA AFTHORTU

Artinya:

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Kembali mengingatkan niat puasa Ramadhan :

NAWAITU SHAUMA GHODIN ‘AN ADAA’I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA’ALA

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Semoga Allah menerima puasa dan semua amal ibadah kita sehingga kita menjadi hambanya yang diridhai. Amiiin